100 Perang Tak Pernah Kalah, Dialah Manusia Berjuluk Pedang Allah yang Terhunus
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Khalid bin Walid, Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya. Selain dikenal sebagai Sahabat Rasulullah Muhammad Shalallahu alahai wassalam , beliau juga dikenal karena taktik militernya dan kecakapan dalam bidang militer.
Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya, selain itu Khalid juga memimpin pasukan Madinah dibawah kekuasaan Nabi Muhammad dan juga penerusnya sepertiAbu BakardanUmar Bin Khattab. Baca : Bersama Kapal Berbentuk Kura-kura, Yi Sun Tumpas Jepang Selama 7 Tahun
Pada saat dibawah kepemimpinan militernyalahJazirah Arabiauntuk pertama kalinya dalam sejarah bersatu dalam satu entitas politik yaituKekhalifahan. Khalid mengkomandani pasukan muslim, walaupun pasukan muslim tersebut baru dibentuk. Khalid dan pasukannya tidak pernah dikalahkan dalam lebih dari 100 pertempuran melawanKekaisaran Byzantium,Kekaisaran Sassanid, dan sekutu-sekutu mereka termasuk juga suku-suku Arab di luar kekuasaan Khalifah.
Pencapaian strategis yang ia raih ialah penaklukanArabselamaPerang Riddah,Persia MesopotamiadanSuriah Romawihanya dalam waktu empat tahun pada tahun 632 ke 636. Khalid juga dikenang karena kemenangan telaknya pada Pertempuran Yamamah, Pertempuran Ullais, dan Pertempuran Firaz, dan kesuksesan taktiknya padaPertempuran WalajadanPertempuran Yarmuk. Baca Juga : Desa Terkaya di Dunia ada di China, Warganya Lalu Lalang Pakai Helikopter
Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maemunah, bibi Khalid adalah istri Rasulullah. Dengan Umar sendiri pun, Khalid memiliki hubungan keluarga, yakni saudara sepupu. Suatu hari pada masa kanak-kanak kedua saudara sepupu ini main adu gulat, Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui perawatan, kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.
Awalnya Khalid bib Walid adalah panglima perang kaum kafir Quraisy yang terkenal dengan pasukan kavelerinya. Pada saat perang Uhud, Khalid yang melihat celah kelemahan pasukan muslimin sangat bernafsu mengambil rampasan perang dari kaum muslimin. Saat turun dari Bukit Uhud, Khalid langsung menghajar pasukan muslim. Namun selang beberapa saat kemudian Khalid masuk Islam. Baca Lagi : Siapa Mereka? Lima Sosok yang Muncul Jelang Kiamat
Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya, selain itu Khalid juga memimpin pasukan Madinah dibawah kekuasaan Nabi Muhammad dan juga penerusnya sepertiAbu BakardanUmar Bin Khattab. Baca : Bersama Kapal Berbentuk Kura-kura, Yi Sun Tumpas Jepang Selama 7 Tahun
Pada saat dibawah kepemimpinan militernyalahJazirah Arabiauntuk pertama kalinya dalam sejarah bersatu dalam satu entitas politik yaituKekhalifahan. Khalid mengkomandani pasukan muslim, walaupun pasukan muslim tersebut baru dibentuk. Khalid dan pasukannya tidak pernah dikalahkan dalam lebih dari 100 pertempuran melawanKekaisaran Byzantium,Kekaisaran Sassanid, dan sekutu-sekutu mereka termasuk juga suku-suku Arab di luar kekuasaan Khalifah.
Pencapaian strategis yang ia raih ialah penaklukanArabselamaPerang Riddah,Persia MesopotamiadanSuriah Romawihanya dalam waktu empat tahun pada tahun 632 ke 636. Khalid juga dikenang karena kemenangan telaknya pada Pertempuran Yamamah, Pertempuran Ullais, dan Pertempuran Firaz, dan kesuksesan taktiknya padaPertempuran WalajadanPertempuran Yarmuk. Baca Juga : Desa Terkaya di Dunia ada di China, Warganya Lalu Lalang Pakai Helikopter
Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maemunah, bibi Khalid adalah istri Rasulullah. Dengan Umar sendiri pun, Khalid memiliki hubungan keluarga, yakni saudara sepupu. Suatu hari pada masa kanak-kanak kedua saudara sepupu ini main adu gulat, Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui perawatan, kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.
Awalnya Khalid bib Walid adalah panglima perang kaum kafir Quraisy yang terkenal dengan pasukan kavelerinya. Pada saat perang Uhud, Khalid yang melihat celah kelemahan pasukan muslimin sangat bernafsu mengambil rampasan perang dari kaum muslimin. Saat turun dari Bukit Uhud, Khalid langsung menghajar pasukan muslim. Namun selang beberapa saat kemudian Khalid masuk Islam. Baca Lagi : Siapa Mereka? Lima Sosok yang Muncul Jelang Kiamat
(sri)